Menanak beras putih mungkin terdengar sederhana, namun untuk mendapatkan nasi yang pulen dan sempurna sebenarnya membutuhkan sedikit trik. Banyak orang masih merasa nasi yang mereka buat kurang pas—entah terlalu lembek atau justru terlalu kering. Dalam artikel ini, kita akan mendalami cara memasak beras putih agar hasilnya selalu pulen dan nikmat. Selain itu, kamu juga akan belajar tentang jenis-jenis beras, serta teknik menanak yang bisa membuat nasi lebih sehat dan lezat.


1. Pilih Jenis Beras yang Tepat untuk Nasi Pulen

Sebelum membahas teknik memasak, penting untuk memilih jenis beras yang tepat. Di Indonesia, ada berbagai jenis beras putih yang dapat kamu pilih, namun tidak semua cocok untuk menghasilkan nasi yang pulen.

Jenis-jenis beras yang umum di pasaran meliputi:

  • Beras Pandan Wangi: Beras ini memiliki aroma wangi alami dan teksturnya sangat pulen. Cocok untuk hidangan sehari-hari.

  • Beras Rojolele: Beras yang teksturnya lembut dan empuk, cocok untuk kamu yang menyukai nasi yang sedikit lengket.

  • Beras Setra Ramos: Jenis beras ini lebih kering dan bulir nasinya terpisah, cocok untuk hidangan ala nasi goreng atau nasi tumpeng.

Memilih beras premium juga bisa menjadi solusi jika kamu menginginkan nasi yang konsisten pulennya. Beras premium umumnya telah melalui proses penyortiran yang lebih baik, sehingga kualitasnya lebih terjamin.


2. Cuci Beras dengan Benar untuk Menghilangkan Pati Berlebih

Setelah memilih jenis beras, langkah selanjutnya adalah mencuci beras. Ini penting dilakukan karena beras mengandung lapisan pati yang jika tidak dibersihkan, bisa membuat nasi menjadi lengket atau terlalu lembek.

  • Cara mencuci beras: Gunakan air bersih dan bilas beras sebanyak 2-3 kali hingga air bilasannya tidak terlalu keruh. Jangan mencuci beras terlalu banyak karena bisa menghilangkan nutrisi penting yang ada di permukaan beras.

Mencuci beras juga membantu mengurangi kandungan arsenik, yaitu senyawa kimia yang kadang terkandung dalam beras karena proses penanaman atau pengolahan.


3. Perbandingan Air dan Beras yang Tepat

Untuk menghasilkan nasi yang pulen, salah satu faktor kunci adalah perbandingan air dan beras yang digunakan. Ini sering menjadi kesalahan yang membuat nasi menjadi terlalu lembek atau keras.

Umumnya, perbandingan air dan beras adalah:

  • Untuk beras biasa, gunakan perbandingan 1:1,5 (1 cangkir beras membutuhkan 1,5 cangkir air).

  • Untuk beras yang lebih keras seperti beras rojolele, gunakan perbandingan 1:2 agar nasi tidak terlalu kering.

Namun, perbandingan ini bisa sedikit bervariasi tergantung jenis beras dan alat masak yang kamu gunakan. Jika kamu menggunakan rice cooker, biasanya sudah ada takaran yang sesuai pada alat tersebut, sehingga mempermudah proses memasak nasi.


4. Tips Menanak Beras Putih di Rice Cooker

Rice cooker adalah alat yang paling sering digunakan untuk menanak nasi karena praktis dan hasilnya selalu konsisten. Namun, meskipun menggunakan rice cooker, ada beberapa trik yang bisa kamu lakukan untuk memastikan nasi yang dihasilkan tetap pulen.

Cara menanak nasi dengan rice cooker:

  1. Setelah mencuci beras dan menambahkan air sesuai takaran, biarkan beras terendam air selama sekitar 10-15 menit sebelum menyalakan rice cooker. Ini membantu beras menyerap air lebih baik.

  2. Setelah nasi matang, biarkan rice cooker dalam mode "keep warm" selama 5-10 menit sebelum mengaduk nasi. Ini akan membantu nasi lebih "set" dan pulen.

  3. Aduk nasi secara perlahan dengan sendok nasi untuk melepaskan uap panas, namun jangan terlalu sering mengaduk agar tekstur nasi tetap bagus.


5. Kelebihan Minyak Sawit untuk Menanak Nasi

Kamu mungkin tidak menyangka bahwa menambahkan minyak sawit ke dalam nasi bisa meningkatkan tekstur nasi menjadi lebih pulen dan lezat. Minyak sawit mengandung lemak alami yang membantu menjaga kelembaban nasi tanpa membuatnya terlalu berminyak.

Tambahkan satu sendok teh minyak sawit ke dalam beras sebelum dimasak, lalu aduk rata. Minyak ini juga bisa membantu nasi lebih awet dan tidak cepat basi, terutama jika kamu menyimpan nasi dalam rice cooker sepanjang hari.


6. Teknik Memasak Nasi Tradisional dengan Panci

Bagi kamu yang tidak memiliki rice cooker, tidak perlu khawatir. Kamu tetap bisa memasak nasi yang pulen dengan menggunakan panci biasa. Teknik tradisional ini sebenarnya bisa menghasilkan nasi yang lebih lezat karena pengaturan suhu dan uap lebih natural.

Berikut langkah-langkah memasak nasi menggunakan panci:

  1. Cuci beras seperti biasa dan tambahkan air dengan perbandingan yang sama seperti saat menggunakan rice cooker.

  2. Masak nasi dengan api sedang hingga air mulai menyusut dan nasi setengah matang.

  3. Setelah air mulai kering, kecilkan api dan tutup panci dengan rapat. Biarkan nasi matang sepenuhnya dengan uap selama 10-15 menit. Pastikan api sangat kecil agar bagian bawah nasi tidak gosong.

  4. Setelah matang, angkat panci dari kompor dan biarkan nasi tetap tertutup selama beberapa menit sebelum diaduk.

Teknik ini membutuhkan sedikit perhatian ekstra, namun hasil nasi yang dihasilkan seringkali lebih harum dan teksturnya lebih beragam, dengan bagian bawah yang lebih sedikit kering (sering disebut "kerak nasi" yang disukai oleh banyak orang).


7. Menyimpan Nasi Agar Tetap Pulen

Kadang-kadang kita memasak nasi dalam jumlah yang lebih banyak dari yang diperlukan, dan menyimpan sisa nasi sering kali menjadi tantangan karena nasi bisa menjadi kering atau keras setelah disimpan.

Berikut beberapa tips untuk menyimpan nasi agar tetap pulen:

  • Gunakan wadah kedap udara: Simpan nasi dalam wadah kedap udara untuk menjaga kelembapan nasi.

  • Jangan biarkan nasi terlalu lama di luar suhu ruangan: Nasi yang dibiarkan terlalu lama di suhu ruangan bisa cepat kering atau bahkan basi. Jika kamu tidak berencana untuk langsung menyantapnya, segera masukkan nasi ke dalam kulkas.

  • Pemanasan ulang dengan cara yang tepat: Saat memanaskan ulang nasi, tambahkan sedikit air dan tutup dengan rapat agar nasi kembali pulen dan tidak kering.


8. Manfaat Beras Putih untuk Kesehatan

Meskipun beras putih sering dianggap kurang sehat dibandingkan beras merah atau beras hitam, beras putih tetap memiliki beberapa manfaat kesehatan jika dikonsumsi dalam porsi yang tepat.

Beras putih kaya akan karbohidrat, yang merupakan sumber energi utama bagi tubuh. Selain itu, beras putih juga mengandung beberapa vitamin dan mineral, seperti:

  • Vitamin B: Membantu metabolisme energi dan menjaga kesehatan kulit serta sistem saraf.

  • Folat: Sangat penting untuk perkembangan sel, terutama pada ibu hamil.

  • Zat Besi: Membantu mencegah anemia.

Beras putih juga mudah dicerna, sehingga cocok untuk kamu yang membutuhkan makanan yang lembut di perut, seperti saat sedang pemulihan dari sakit.


Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, kamu bisa menanak beras putih yang pulen dan sempurna untuk dinikmati bersama keluarga. Nasi yang enak tentu akan membuat hidangan apapun menjadi lebih lezat dan menggugah selera.  Selalu percayakan kebutuhan dapur anda dengan Produk dari Sania dan dapatkan manfaat optimal bagi keluarga. Jangan lupa untuk selalu memperhatikan jenis beras yang kamu gunakan dan cara memasaknya agar hasilnya selalu memuaskan.