Halo, Ibu Sania!

Bagaimana kabarnya hari ini? Semoga tetap semangat di dapur, ya. Kali ini, kita akan bahas topik yang pasti bikin penasaran: cara menggoreng renyah tanpa banyak minyak. Wah, siapa sih yang nggak suka gorengan yang kriuk di luar, lembut di dalam, tapi tetap hemat dan nggak berminyak berlebihan?

Menggoreng makanan agar hasilnya renyah memang menjadi tantangan tersendiri di dapur, apalagi kalau ingin mengurangi penggunaan minyak. Tapi tenang, Ibu Sania, ternyata ada trik-trik khusus yang bisa membuat gorengan tetap kriuk tanpa perlu tenggelam dalam lautan minyak. Yuk, kita simak satu per satu caranya!


Pilih Jenis Minyak yang Tepat untuk Hasil Gorengan Lebih Ringan

Minyak goreng memegang peran penting dalam menentukan hasil akhir makanan yang digoreng. Minyak dengan titik asap tinggi seperti minyak kanola, minyak bunga matahari, atau minyak kelapa sawit murni cenderung lebih stabil pada suhu tinggi sehingga makanan matang merata dan tidak mudah menyerap minyak.

Minyak yang bersih dan tidak digunakan berulang kali juga membantu menjaga tekstur renyah. Saat minyak sudah mulai keruh atau berbuih, sebaiknya segera diganti karena bisa membuat makanan menjadi lembek dan berbau tidak sedap.


Gunakan Tepung Pelapis yang Tepat agar Tekstur Kriuk Maksimal

Tepung yang digunakan untuk melapisi makanan sebelum digoreng sangat berpengaruh pada hasil akhirnya. Tepung terigu protein rendah sering menjadi pilihan karena menghasilkan tekstur yang ringan dan renyah. Campuran tepung beras atau tepung tapioka dalam jumlah seimbang bisa membuat hasil gorengan lebih garing dan tidak terlalu tebal.

Tambahkan sedikit baking soda atau air soda ke dalam adonan cair agar teksturnya lebih bergelembung saat digoreng. Teknik ini sering digunakan dalam deep fry ala restoran dan terbukti bikin hasil akhir jadi lebih menarik dan tetap ringan.


Teknik Menggoreng dengan Sedikit Minyak yang Efektif

Menggoreng dengan sedikit minyak bukan berarti makanan tidak bisa matang sempurna. Teknik shallow frying bisa menjadi alternatif. Gunakan wajan antilengket datar dan panaskan minyak secukupnya hingga benar-benar panas sebelum menaruh bahan makanan.

Pastikan bagian bawah makanan menyentuh langsung permukaan wajan agar terjadi proses karamelisasi yang membentuk lapisan renyah. Setelah satu sisi matang, balik perlahan agar sisi lainnya mendapat panas yang sama. Teknik ini cocok untuk gorengan seperti tahu isi, tempe goreng, atau perkedel kentang.


Panaskan Minyak Sampai Suhu yang Tepat Sebelum Menggoreng

Suhu minyak sangat penting untuk menghindari makanan menyerap terlalu banyak minyak. Minyak yang terlalu dingin membuat makanan menyerap lemak lebih banyak, sedangkan minyak yang terlalu panas bisa membuat permukaan gosong namun bagian dalam belum matang.

Suhu ideal untuk menggoreng adalah sekitar 170°C hingga 180°C. Ibu Sania bisa mengetesnya dengan menjatuhkan sedikit adonan ke dalam minyak. Jika langsung naik ke permukaan dengan gelembung aktif, artinya minyak sudah siap. Gunakan thermometer kitchen jika ingin hasil yang lebih akurat, apalagi untuk usaha kuliner.


Tiriskan dengan Benar agar Minyak Tidak Mengendap

Setelah selesai digoreng, penirisan yang baik juga jadi kunci agar hasil akhir tetap kering dan tidak berminyak. Gunakan saringan kawat atau tisu dapur berbahan food grade untuk menyerap minyak berlebih. Jangan menumpuk gorengan satu sama lain karena bisa menyebabkan uap panas terperangkap dan membuat bagian bawah menjadi lembek.

Biarkan gorengan “bernapas” di suhu ruang selama beberapa menit sebelum disajikan agar permukaannya tetap renyah. Trik sederhana ini bisa membuat makanan goreng Ibu lebih menarik dan tahan kriuk lebih lama.


Manfaatkan Alat Masak Modern untuk Alternatif Minim Minyak

Saat ini, air fryer menjadi salah satu alat dapur favorit yang membantu proses memasak lebih sehat dan praktis. Dengan teknologi sirkulasi udara panas, makanan bisa matang dan menjadi renyah meski hanya diberi sedikit minyak atau bahkan tanpa minyak sama sekali.

Teknik ini sangat cocok untuk olahan seperti kentang goreng, nugget, ayam tepung, hingga tahu crispy. Tekstur luar tetap renyah, sementara bagian dalam matang sempurna dan tetap juicy. Selain itu, penggunaan air fryer juga membantu mengurangi kadar lemak pada makanan sehingga lebih sehat untuk keluarga.


Resep Favorit yang Cocok Digoreng Minim Minyak

Beberapa resep makanan sangat cocok dimasak dengan teknik low-oil frying, seperti tahu isi sayuran, tempe mendoan tipis, bakwan renyah, dan pastel goreng tipis. Bahan-bahan ini memiliki tekstur yang tidak terlalu padat sehingga cepat matang dan tidak butuh banyak minyak.

Untuk membuat hasil gorengan tetap istimewa, Ibu Sania bisa menambahkan rempah-rempah dalam adonan tepung seperti ketumbar bubuk, bawang putih halus, dan merica agar cita rasa lebih kuat. Jangan lupa rendam bahan utama dalam bumbu sebelum digoreng supaya lebih meresap.


Nah, Ibu Sania, kini tidak ada lagi alasan takut gorengan jadi terlalu berminyak atau gagal renyah. Dengan memilih bahan yang tepat, teknik menggoreng yang cermat, serta alat bantu yang sesuai, semua bisa dilakukan dengan mudah di dapur sendiri.

Menggoreng bukan lagi proses yang boros minyak, tapi bisa jadi cara praktis dan sehat untuk menyajikan makanan lezat. Semoga tips ini bisa langsung Ibu coba di rumah, ya. Baca juga Rahasia Menggoreng Renyah dan Tidak Berminyak di Rumah, membahas trik jitu menggoreng renyah dan tidak berminyak di rumah.

Selamat bereksperimen dan tetap semangat menyajikan hidangan terbaik untuk keluarga tercinta!