Kenapa Dapur Bisa Bau Saat Memasak Makanan Berminyak?

Banyak orang sering merasa kebingungan saat dapur yang baru saja digunakan untuk memasak makanan berminyak seperti gorengan atau masakan berbumbu berat, tiba-tiba saja berbau tak sedap. Hal ini tentunya sangat mengganggu, apalagi jika kita menghabiskan banyak waktu di dapur, seperti Ibu Sania yang sering memasak untuk keluarga. Bau yang ditinggalkan oleh minyak goreng sawit, tepung terigu, dan beras putih bisa membuat suasana dapur kurang nyaman.

Namun, jangan khawatir, ada banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk menjaga dapur tetap wangi meski banyak mengolah makanan berminyak. Mari kita simak beberapa tips praktis yang bisa langsung diterapkan!


Menggunakan Minyak Goreng Sawit Berkualitas

Minyak goreng sawit sering menjadi bahan utama dalam banyak masakan rumahan, seperti gorengan, tumisan, dan banyak lagi. Namun, tidak semua minyak goreng sawit memiliki aroma yang sama. Minyak goreng sawit berkualitas baik biasanya memiliki bau yang lebih ringan dan tidak terlalu menyengat.

Ibu Sania selalu memilih minyak goreng sawit yang sudah teruji kualitasnya untuk mengurangi bau tak sedap yang ditinggalkan setelah memasak. Dengan minyak yang baik, Anda bisa meminimalisir bau yang menempel pada dapur. Selain itu, pilih minyak dengan kadar lemak yang seimbang, agar masakan tetap enak tanpa meninggalkan bau yang mengganggu.


Menjaga Ventilasi Dapur Agar Lancar

Dapur yang tertutup rapat tanpa ventilasi yang baik cenderung menyimpan bau masakan. Sebagai Ibu rumah tangga yang sering memasak beragam makanan, Ibu Sania selalu memastikan dapurnya memiliki ventilasi yang baik. Membuka jendela atau pintu saat memasak bisa membantu mengurangi bau yang tertahan. Jika dapur Anda tidak memiliki banyak jendela, menggunakan exhaust fan atau kipas angin dapat membantu aliran udara di dapur.

Hal ini penting agar asap dan bau dari minyak goreng atau makanan berbumbu cepat keluar dan tidak menempel di seluruh ruangan.


Gunakan Bahan Alami untuk Menetralkan Bau

Setelah memasak, tak jarang bau makanan berminyak masih bertahan di udara. Untuk itu, menggunakan bahan alami yang dapat menyerap bau sangat membantu. Ibu Sania sering meletakkan beberapa bahan alami seperti cuka putih, kopi bubuk, atau daun pandan yang bisa menyerap bau tak sedap dan membuat udara di dapur terasa lebih segar.

Cuka putih memiliki kemampuan untuk menyerap bau tak sedap dengan sangat baik. Cukup dengan mendiamkannya di wadah terbuka selama beberapa jam setelah memasak, dapur Anda bisa terhindar dari bau yang mengganggu. Begitu juga dengan kopi bubuk yang dapat menyerap bau berminyak dengan efektif.


Membersihkan Dapur Setelah Memasak

Membersihkan dapur secara rutin setelah memasak sangat penting, terutama jika Anda sering mengolah makanan dengan minyak goreng. Ibu Sania selalu memastikan untuk segera membersihkan kompor, peralatan masak, dan permukaan meja setelah digunakan. Minyak yang menempel pada permukaan dapur bisa menambah bau yang tak sedap.

Gunakan cairan pembersih yang memiliki aroma segar, seperti pembersih berbahan dasar jeruk nipis atau lemon, yang dapat memberi kesegaran pada dapur Anda. Jangan lupa untuk membersihkan saluran pembuangan minyak atau minyak yang tumpah di lantai.


Menyemprotkan Pewangi Dapur Alami

Setelah selesai memasak, menyemprotkan pewangi dapur alami bisa memberikan aroma yang menyegarkan. Anda bisa membuatnya sendiri dengan mencampurkan air dengan beberapa tetes minyak esensial seperti lavender, lemon, atau peppermint. Ibu Sania sering melakukannya setelah selesai mengolah makanan berminyak, agar suasana dapur kembali nyaman.

Jika tidak ingin membuat sendiri, banyak pewangi dapur alami yang bisa dibeli di pasaran dan memiliki aroma yang ringan dan segar.


Masak dengan Tepung Terigu yang Tepat

Tepung terigu juga sering digunakan dalam banyak masakan rumahan, seperti membuat adonan untuk gorengan, roti, atau kue. Ketika Anda mengolah makanan berbahan tepung terigu, terutama saat menggoreng, bau yang timbul bisa sangat kuat. Namun, dengan menggunakan tepung terigu yang berkualitas, bau yang ditinggalkan setelah memasak tidak akan terlalu mengganggu.

Ibu Sania selalu memilih tepung terigu protein tinggi untuk membuat roti dan tepung terigu serbaguna untuk membuat gorengan. Kedua jenis tepung ini tidak hanya memberikan hasil yang lebih enak, tetapi juga mengurangi bau yang tertinggal setelah memasak.


Gunakan Daun Pandan untuk Menyegarkan Dapur

Daun pandan memiliki aroma khas yang segar dan bisa digunakan untuk menyegarkan dapur setelah mengolah makanan berbumbu atau berminyak. Ibu Sania sering kali merebus daun pandan bersama air untuk mengeluarkan aromanya yang menyegarkan. Anda bisa menempatkan daun pandan yang sudah direbus dalam sebuah wadah kecil di dapur atau menyemprotkannya untuk mengurangi bau tak sedap.


Menggunakan Karbon Aktif untuk Menyerap Bau

Karbon aktif adalah bahan yang sangat efektif untuk menyerap bau tak sedap. Ibu Sania menggunakan kantong kecil berisi karbon aktif di sudut dapur untuk memastikan udara tetap segar. Karbon aktif ini bisa dengan mudah ditemukan di berbagai toko perlengkapan rumah tangga dan dapat membantu menjaga dapur tetap bebas dari bau minyak atau bahan makanan lainnya.


Dengan mengikuti beberapa tips sederhana ini, Anda bisa menjaga dapur tetap wangi meski sering mengolah makanan berminyak, seperti yang dilakukan Ibu Sania setiap hari. Dapur yang bersih dan wangi tentunya akan membuat suasana memasak semakin menyenangkan.


Menjaga dapur tetap wangi meski banyak mengolah makanan berminyak bisa dilakukan dengan beberapa langkah mudah. Mulai dari memilih minyak goreng sawit berkualitas, menjaga ventilasi dapur, menggunakan bahan alami untuk menetralkan bau, hingga rutin membersihkan dapur setelah memasak. Baca juga Kebiasaan Positif dalam Membersihkan Dapur demi Kesehatan Keluarga

Dengan demikian, dapur Anda tetap menjadi tempat yang nyaman dan menyenangkan untuk memasak berbagai hidangan rumahan yang lezat.