Halo, Ibu Sania! Ramadhan sudah tiba! Saatnya memasak hidangan berbuka dan sahur yang lezat untuk keluarga. Tapi, pernahkah Ibu Sania merasa dapur jadi cepat kotor selama bulan puasa? Waktu memasak lebih sering, aktivitas di dapur meningkat, dan tiba-tiba dapur jadi berantakan tanpa disadari.

Nah, agar dapur tetap rapi dan nyaman sepanjang Ramadhan, ada beberapa kebiasaan yang perlu dihindari. Yuk, simak apa saja yang bisa membuat dapur cepat kotor dan bagaimana cara mengatasinya!


Tidak Langsung Mencuci Peralatan Masak setelah Digunakan

Setelah memasak makanan berbuka, sering kali kita tergesa-gesa untuk menyajikan makanan dan lupa mencuci peralatan masak. Akibatnya, tumpukan wajan, panci, dan pisau dapur menumpuk di wastafel.

Mengapa Ini Buruk?

  • Makanan yang mengering di peralatan masak jadi sulit dibersihkan.

  • Menimbulkan bau tak sedap di dapur karena sisa makanan yang menempel.

  • Membuat dapur terlihat berantakan dan tidak nyaman untuk memasak lagi.

Solusi:

  • Biasakan mencuci peralatan masak sambil menunggu makanan matang.

  • Jika tidak sempat mencuci semuanya, minimal rendam wajan dan panci dengan air sabun agar tidak ada sisa makanan yang mengering.

  • Gunakan dua wastafel atau dua ember, satu untuk mencuci cepat dan satu untuk merendam alat masak kotor.

Dengan begini, dapur tetap bersih dan nyaman untuk memasak hidangan berikutnya.


Membiarkan Sampah Menumpuk Terlalu Lama

Sampah dapur saat Ramadhan pasti lebih banyak, mulai dari kulit bawang, sisa sayuran, tulang ayam, hingga plastik pembungkus bahan makanan. Jika tidak segera dibuang, sampah ini bisa menyebabkan bau tak sedap dan mengundang serangga seperti lalat serta kecoa.

Cara Mengatasi Sampah Dapur:

  • Buang sampah dapur minimal dua kali sehari, setelah sahur dan setelah berbuka.

  • Pisahkan sampah basah dan kering agar lebih mudah dibuang dan tidak cepat berbau.

  • Gunakan kantong sampah yang memiliki tutup untuk mencegah serangga masuk.

  • Jika memungkinkan, gunakan sampah organik untuk kompos agar lebih ramah lingkungan.

Jangan biarkan dapur penuh sampah, ya, Ibu Sania!


Tidak Membersihkan Minyak dan Sisa Makanan di Kompor

Minyak goreng dan sisa makanan sering kali tercecer di sekitar kompor saat memasak. Jika dibiarkan terlalu lama, noda minyak bisa mengeras dan menjadi kerak yang sulit dibersihkan.

Dampak Buruk Jika Kompor Tidak Dibersihkan:

  • Membuat dapur terasa lengket dan tidak nyaman.

  • Menjadi tempat berkembangnya bakteri yang bisa mencemari makanan.

  • Aroma tidak sedap dari minyak bekas yang menumpuk.

Tips Membersihkan Kompor dengan Mudah:

  • Setelah memasak, lap kompor dengan kain bersih yang dibasahi air sabun.

  • Gunakan campuran cuka dan baking soda untuk noda minyak yang sudah mengeras.

  • Jangan lupa membersihkan knob dan bagian bawah kompor agar benar-benar bersih.

Dapur yang bersih akan membuat aktivitas memasak jadi lebih nyaman!


Menggunakan Spons atau Lap yang Sudah Kotor

Spons cuci piring dan lap meja sering kali menjadi sarang bakteri jika tidak diganti secara rutin. Padahal, kita menggunakannya untuk membersihkan peralatan makan dan area dapur setiap hari.

Bagaimana Cara Menjaga Spons dan Lap Tetap Bersih?

  • Ganti spons cuci piring setiap dua minggu sekali agar tidak menjadi tempat berkembangnya bakteri.

  • Cuci lap dapur dengan air panas dan sabun minimal dua kali seminggu.

  • Jemur spons dan lap di bawah sinar matahari setelah digunakan.

  • Jika spons sudah berlendir atau bau, segera buang dan ganti dengan yang baru.

Spons dan lap yang bersih akan membuat dapur lebih higienis dan bebas bakteri!


Tidak Membersihkan Kulkas Secara Rutin

Saat Ramadhan, kulkas sering kali penuh dengan stok bahan makanan dan sisa makanan berbuka. Jika tidak ditata dengan baik, kulkas bisa menjadi sumber bau tak sedap dan tempat berkembangnya jamur.

Tips Menjaga Kulkas Tetap Bersih:

  • Buang makanan yang sudah kadaluarsa atau tidak terpakai.

  • Lap bagian dalam kulkas dengan campuran air dan cuka seminggu sekali.

  • Simpan makanan dalam wadah tertutup agar bau tidak bercampur.

  • Gunakan bubuk kopi atau baking soda di dalam kulkas untuk menyerap bau.

Kulkas yang bersih akan membuat bahan makanan tetap segar dan tidak menimbulkan bau menyengat.


Kesimpulan

Menjaga kebersihan dapur selama Ramadhan memang butuh perhatian ekstra, tapi dengan menghindari kebiasaan buruk ini, dapur akan tetap nyaman dan higienis.

Ringkasan Kebiasaan yang Harus Dihindari:

  • Tidak langsung mencuci peralatan masak setelah digunakan.

  • Membiarkan sampah menumpuk terlalu lama.

  • Tidak membersihkan minyak dan sisa makanan di kompor.

  • Menggunakan spons atau lap yang sudah kotor.

  • Tidak membersihkan kulkas secara rutin.

Dengan menerapkan kebiasaan bersih ini, dapur akan tetap rapi dan nyaman sepanjang bulan Ramadhan. Baca juga Membersihkan Gagang Lemari Dapur, Kebiasaan yang Sering Terlupakan.