Halo, Ibu Sania! Siapa yang tidak suka gorengan? Dari pisang goreng yang manis hingga ayam goreng yang gurih, semuanya terasa nikmat, terutama jika hasilnya renyah, matang merata, dan tidak terlalu berminyak. Namun, saat menggoreng dalam jumlah banyak, ada beberapa kesalahan yang sering dilakukan tanpa disadari.

Pernahkah Ibu mengalami gorengan yang terlalu berminyak, kurang renyah, atau bahkan gosong di luar tapi masih mentah di dalam? Jika iya, mungkin ada beberapa teknik yang perlu diperbaiki.

Di artikel ini, kita akan membahas kesalahan yang sering terjadi saat menggoreng dalam jumlah banyak dan bagaimana cara mengatasinya agar hasil gorengan selalu sempurna. Yuk, simak selengkapnya!


Menggunakan Minyak yang Sudah Terlalu Banyak Dipakai

Salah satu kesalahan paling umum adalah menggunakan minyak yang sudah terlalu sering dipakai. Minyak yang sudah dipakai berulang kali akan menghitam, menghasilkan banyak asap, dan memberikan rasa pahit pada gorengan.

Bagaimana cara mengetahui apakah minyak masih layak digunakan?

  • Jika minyak sudah berubah warna menjadi coklat kehitaman, sebaiknya diganti.

  • Jika minyak mengeluarkan asap berlebihan saat dipanaskan, itu tanda sudah terlalu lama digunakan.

  • Jika ada sisa remah gorengan yang mengendap di dasar wajan, minyak harus disaring atau diganti.

Gunakan minyak sawit berkualitas, karena memiliki titik asap tinggi dan lebih stabil saat dipanaskan dalam waktu lama. Dengan begitu, gorengan tetap renyah tanpa rasa tengik.


Tidak Menyesuaikan Suhu Minyak dengan Jenis Gorengan

Suhu minyak sangat berpengaruh terhadap hasil akhir gorengan. Jika minyak terlalu panas, makanan bisa gosong di luar tapi masih mentah di dalam. Sebaliknya, jika minyak terlalu dingin, gorengan akan menyerap banyak minyak dan menjadi terlalu berminyak.

Cara mengontrol suhu minyak:

  • 180-190°C cocok untuk menggoreng ayam, tahu, dan tempe agar matang merata.

  • 160-170°C ideal untuk gorengan berbasis tepung, seperti pisang goreng atau bakwan.

  • 150-160°C lebih baik untuk makanan yang sudah matang dan hanya perlu dipanaskan, seperti kerupuk.

Jika tidak memiliki termometer, bisa dicek dengan cara sederhana. Masukkan sejumput adonan tepung ke dalam minyak, jika langsung mengapung dengan gelembung kecil, berarti minyak sudah siap.


Menggoreng Terlalu Banyak Sekaligus

Saat menggoreng dalam jumlah banyak, ada keinginan untuk memasukkan semua bahan sekaligus agar lebih cepat selesai. Namun, hal ini justru membuat suhu minyak turun drastis dan hasil gorengan menjadi kurang renyah serta menyerap lebih banyak minyak.

Solusinya:

  • Goreng dalam beberapa batch sesuai kapasitas wajan dan jumlah minyak.

  • Jangan memenuhi wajan hingga penuh agar minyak tetap panas.

  • Biarkan ada ruang di antara setiap bahan agar bisa matang merata.

Dengan cara ini, gorengan akan lebih renyah dan matang sempurna.


Tidak Mengeringkan Bahan sebelum Digoreng

Salah satu kesalahan yang sering diabaikan adalah menggoreng bahan yang masih basah. Air yang tersisa di permukaan bahan akan menyebabkan minyak meletup dan hasil gorengan menjadi kurang renyah.

Sebelum menggoreng, pastikan bahan dalam keadaan kering dengan cara:

  • Meniriskan bahan menggunakan saringan atau tisu dapur.

  • Jika menggunakan adonan tepung, pastikan tepung sudah menempel sempurna tanpa bagian yang terlalu basah.

  • Untuk bahan beku, seperti nugget atau kentang goreng, pastikan sudah tidak ada es yang menempel.

Mengeringkan bahan sebelum digoreng bukan hanya membuat gorengan lebih renyah, tetapi juga lebih aman karena mengurangi risiko minyak meletup.


Tidak Meniriskan Gorengan dengan Benar

Setelah gorengan matang, banyak orang langsung menumpuknya di atas piring. Padahal, cara ini membuat gorengan menjadi cepat lembek karena uap panas yang terperangkap di bawahnya.

Tips meniriskan gorengan agar tetap renyah:

  • Gunakan saringan atau rak kawat agar minyak bisa turun dengan sempurna.

  • Jangan menumpuk gorengan saat masih panas, biarkan agak dingin dulu.

  • Bisa juga menggunakan tisu dapur, tapi jangan terlalu lama karena bisa membuat gorengan basah kembali.

Dengan cara ini, gorengan akan tetap garing lebih lama dan tidak berminyak.


Menggunakan Minyak Terlalu Sedikit

Ada anggapan bahwa menggunakan minyak sedikit lebih hemat dan sehat. Namun, saat menggoreng dalam jumlah banyak, minyak yang terlalu sedikit justru membuat makanan menyerap lebih banyak minyak dan hasilnya tidak merata.

Beberapa keuntungan menggoreng dengan minyak yang cukup:

  • Makanan mengapung dengan baik dan matang lebih cepat.

  • Gorengan tidak terlalu banyak menyerap minyak karena terkena panas merata.

  • Hasilnya lebih renyah dan tidak mudah lembek.

Gunakan teknik deep frying, yaitu menggoreng dengan minyak yang cukup banyak hingga makanan terendam. Pastikan juga menggunakan minyak sawit yang berkualitas agar hasil gorengan lebih maksimal.


Kesimpulan

Menggoreng dalam jumlah banyak memang membutuhkan teknik yang tepat agar hasilnya renyah, matang merata, dan tidak berminyak. Hindari kesalahan umum berikut agar hasil gorengan lebih sempurna:

  • Gunakan minyak yang masih baik, jangan pakai yang sudah terlalu sering dipakai.

  • Sesuaikan suhu minyak dengan jenis gorengan agar tidak gosong atau terlalu berminyak.

  • Jangan menggoreng terlalu banyak sekaligus, karena bisa membuat gorengan kurang renyah.

  • Keringkan bahan sebelum digoreng, agar tidak meletup dan hasilnya lebih garing.

  • Tiriskan gorengan dengan benar, jangan langsung ditumpuk agar tetap renyah.

  • Gunakan minyak yang cukup, supaya makanan matang merata dan tidak menyerap terlalu banyak minyak.

Dengan mengikuti tips ini, Ibu Sania bisa mendapatkan gorengan yang lebih renyah, lezat, dan sehat. Baca juga Cara Menyimpan Minyak Goreng selama Bulan Ramadhan, simak tips-tips supaya minyak tetap bisa digunakan berkali-kali tanpa kehilangan kualitasnya!

Selamat mencoba dan semoga berhasil!