Halo, Ibu Sania! Ramadhan adalah momen spesial di mana dapur menjadi pusat aktivitas keluarga. Mengelola persediaan dengan bijak bisa menghemat waktu, tenaga, dan tentu saja, anggaran belanja. Yuk, simak strategi jitu agar stok bahan makanan tetap cukup sepanjang bulan puasa!


Rencanakan Menu Sepekan Sekali

Mengatur menu mingguan adalah langkah pertama agar belanja lebih terarah. Buat daftar hidangan sahur dan berbuka yang menggunakan beras putih, tepung terigu, dan minyak goreng sawit sebagai bahan utama. Misalnya:

  • Sahur: Nasi putih, telur dadar tepung, dan tumis sayur

  • Berbuka: Pisang goreng, bakwan, atau roti tawar dengan selai

  • Makan malam: Lontong sayur, mie goreng, atau bubur ayam

Dengan perencanaan ini, Ibu Sania bisa belanja bahan makanan yang benar-benar dibutuhkan tanpa khawatir ada yang terbuang percuma.


Belanja Cerdas dan Hemat di Awal Ramadhan

Belanja di awal bulan bisa menghemat biaya karena harga bahan pokok cenderung naik menjelang hari raya. Prioritaskan bahan yang tahan lama seperti:

  • Beras putih: Simpan di tempat kering agar tetap segar

  • Tepung terigu: Masukkan ke wadah kedap udara

  • Minyak goreng sawit: Beli dalam jumlah cukup untuk sebulan

Gunakan promo dan diskon di supermarket untuk menghemat lebih banyak.


Simpan Bahan Makanan dengan Benar

Agar stok dapur tetap awet, penyimpanan yang tepat sangat penting. Beberapa tips penyimpanan:

  • Beras putih: Simpan di wadah tertutup untuk menghindari kutu

  • Tepung terigu: Taruh dalam toples kaca agar tidak lembab

  • Minyak goreng sawit: Simpan di tempat sejuk dan tidak terkena sinar matahari langsung

Dengan cara ini, bahan makanan tetap segar lebih lama dan siap digunakan kapan saja.


Olah Bahan Secara Maksimal

Tidak perlu boros, manfaatkan setiap bahan dengan baik. Beberapa ide cerdas:

  • Sisa nasi bisa diolah jadi nasi goreng atau bubur ayam

  • Tepung terigu bisa digunakan untuk roti, gorengan, atau adonan cemilan

  • Minyak goreng sawit bisa digunakan berkali-kali jika disaring dengan benar

Dengan kreativitas, tidak ada makanan yang terbuang sia-sia.


Masak Sekali untuk Dua Kali Makan

Mengurangi frekuensi memasak bisa menghemat bahan bakar dan tenaga. Masak dalam jumlah cukup untuk dua kali makan, misalnya:

  • Lauk sahur seperti ayam suwir atau sambal goreng kentang bisa disiapkan malam sebelumnya

  • Sup dan sayur bening bisa dipanaskan kembali saat sahur

Dengan strategi ini, Ibu Sania bisa menikmati waktu lebih banyak untuk ibadah tanpa harus sering-sering ke dapur.


Pilih Masakan Sederhana tapi Bergizi

Tidak perlu mewah, yang penting bernutrisi. Pilih hidangan yang mudah dibuat tetapi tetap lezat dan bergizi, seperti:

  • Omelet tepung dengan nasi putih hangat

  • Tumis tahu tempe dengan minyak goreng sawit

  • Pisang goreng sebagai camilan berbuka

Dengan bahan sederhana, makanan tetap enak dan sehat.


Kesimpulan

Dengan strategi hemat ini, persediaan dapur tetap cukup, makanan selalu tersedia, dan pengeluaran tetap terkendali selama Ramadhan. Jadi, Ibu Sania siap menghadapi bulan suci dengan lebih nyaman dan tenang! Baca juga Cara Menyimpan Telur dan Susu selama Bulan Ramadhan.

Selamat mencoba dan selamat menjalankan ibadah puasa!