Halo, Ibu Sania! Ramadan sudah di depan mata! Pasti sudah mulai terbayang kesibukan menyiapkan makanan untuk sahur dan berbuka, bukan?
Masak saat Ramadhan memang bisa menjadi tantangan tersendiri. Sahur harus serba cepat, sementara berbuka perlu makanan yang menggugah selera. Belum lagi kalau harus memasak untuk keluarga besar! Kalau tidak diatur dengan baik, bisa-bisa Ibu merasa kewalahan dan lelah sepanjang hari.
Tenang, ada cara agar semuanya lebih mudah dan terorganisir. Dengan strategi yang tepat, Ibu bisa memasak dengan lebih efisien, hemat waktu, dan tetap menjaga energi selama berpuasa. Yuk, kita bahas caranya!
Buat Menu Mingguan agar Masak Lebih Terencana
Salah satu kunci agar tidak kebingungan setiap hari adalah membuat menu mingguan. Dengan perencanaan yang matang, Ibu bisa:
Menghemat waktu belanja karena sudah tahu bahan yang dibutuhkan
Mengurangi stres karena tidak perlu berpikir mau masak apa setiap hari
Menyesuaikan menu agar tetap bergizi dan bervariasi
Saat menyusun menu, pastikan ada keseimbangan antara karbohidrat, protein, serat, dan lemak sehat. Misalnya:
Sahur: Nasi merah, ayam suwir, tumis sayur, dan telur rebus
Berbuka: Sup ayam, perkedel, dan buah segar
Dengan menyusun menu, Ibu juga bisa menentukan makanan yang bisa disiapkan lebih awal, sehingga waktu memasak lebih singkat.
Siapkan Bahan Masakan di Awal agar Sahur Tidak Terburu-buru
Sahur adalah momen yang sering kali penuh tantangan karena waktunya sangat terbatas. Agar lebih praktis, coba siapkan bahan-bahan masakan sejak malam sebelumnya.
Beberapa cara yang bisa dilakukan:
Potong sayuran dan simpan dalam wadah tertutup di kulkas
Marinasi daging atau ayam dengan bumbu dan simpan dalam freezer
Rebus telur lebih awal dan simpan di kulkas untuk tinggal dikupas saat sahur
Jika ingin lebih praktis lagi, buatlah stok lauk beku seperti rendang, ayam ungkep, atau sup. Saat sahur, Ibu hanya perlu menghangatkannya tanpa perlu memasak dari awal.
Gunakan Peralatan Masak yang Mempercepat Proses
Saat Ramadan, waktu memasak harus lebih efisien. Gunakan peralatan masak yang bisa mempercepat proses dan menghemat tenaga, seperti:
Rice cooker: Bisa memasak nasi sekaligus menghangatkan lauk
Slow cooker: Cocok untuk memasak sup atau semur tanpa harus sering mengaduk
Air fryer: Menggoreng lebih cepat dan lebih sehat tanpa banyak minyak
Blender atau food processor: Mempermudah menghaluskan bumbu tanpa perlu mengulek
Dengan peralatan yang tepat, waktu memasak bisa lebih singkat, dan Ibu tidak perlu terlalu lama berdiri di dapur saat berpuasa.
Masak dalam Porsi Besar agar Tidak Perlu Memasak Setiap Hari
Salah satu trik yang bisa membuat Ramadan lebih praktis adalah memasak dalam porsi besar.
Misalnya:
Jika memasak opor ayam, buat dalam jumlah lebih banyak lalu simpan dalam beberapa wadah di freezer
Masak rendang untuk stok beberapa hari karena rasanya justru semakin enak setelah disimpan
Buat bumbu dasar dalam jumlah banyak seperti bumbu merah, bumbu kuning, atau bumbu putih, lalu simpan dalam kulkas
Dengan metode ini, Ibu tidak perlu memasak dari nol setiap hari. Cukup panaskan atau tambahkan sedikit bahan tambahan untuk variasi menu.
Gunakan Minyak Sawit agar Masakan Lebih Stabil dan Tahan Lama
Dalam memasak makanan untuk sahur dan berbuka, minyak yang digunakan juga berperan penting. Minyak sawit adalah pilihan terbaik karena memiliki banyak keunggulan:
Tahan suhu tinggi, sehingga makanan tidak mudah gosong
Membantu makanan lebih awet, cocok untuk stok lauk beku
Memberikan tekstur renyah pada gorengan tanpa menyerap terlalu banyak minyak
Gunakan minyak sawit untuk menumis, menggoreng, atau bahkan membuat aneka kudapan berbuka seperti pastel dan risoles. Hasilnya lebih stabil dan tidak cepat tengik.
Simpan Makanan dengan Benar agar Tetap Segar dan Higienis
Selain memasak, cara menyimpan makanan juga penting agar tidak cepat basi dan tetap segar. Beberapa tips penyimpanan makanan yang bisa dilakukan:
Gunakan wadah kedap udara untuk menyimpan makanan dalam kulkas
Pisahkan lauk matang dan mentah agar tidak terkontaminasi
Tandai tanggal penyimpanan pada makanan beku agar tahu mana yang harus dikonsumsi lebih dulu
Simpan sayuran di dalam plastik berlubang agar tidak cepat layu
Jika ingin menyimpan makanan lebih lama, pastikan makanan sudah benar-benar dingin sebelum dimasukkan ke dalam kulkas. Ini akan membantu menjaga kualitasnya lebih baik.
Kesimpulan
Agar tidak kewalahan saat sahur dan berbuka, Ibu Sania bisa menerapkan beberapa strategi berikut:
Buat menu mingguan agar lebih terencana
Siapkan bahan masakan lebih awal untuk menghemat waktu sahur
Gunakan peralatan masak yang praktis agar tidak terlalu lama di dapur
Masak dalam porsi besar supaya tidak perlu memasak setiap hari
Gunakan minyak sawit untuk hasil masakan yang lebih stabil dan tahan lama
Simpan makanan dengan benar agar tetap segar dan higienis
Dengan perencanaan yang matang, Ibu bisa menikmati Ramadan dengan lebih tenang, tanpa harus kelelahan di dapur setiap hari. Baca juga Panduan Meal Prep Ramadhan: Masak Sekali untuk Berbuka dan Sahur, membahas secara mendalam bagaimana cara menyusun strategi meal prep Ramadhan agar hidangan berbuka dan sahur tetap lezat, bergizi, dan tentu saja, hemat waktu.
Selamat mencoba!