Halo Ibu Sania!, udang adalah salah satu bahan makanan laut yang sangat disukai banyak keluarga karena rasanya yang lezat dan kandungan gizinya yang melimpah. Tapi, memilih udang segar di pasar tradisional memang butuh ketelitian. Salah pilih bisa membuat masakan jadi kurang sedap dan bahkan berisiko bagi kesehatan. Tenang, Ibu Sania. Lewat artikel ini, kita akan bahas tuntas tentang cara memilih udang segar dengan mudah, aman, dan tentu saja tetap ramah kantong. Mari kita simak bersama agar belanja di pasar jadi lebih percaya diri dan menyenangkan.
Mengenali Ciri-Ciri Udang Segar yang Berkualitas
Udang segar memiliki tampilan yang sangat khas jika diperhatikan dengan teliti. Warna tubuh udang biasanya transparan atau berkilau, tergantung jenisnya. Udang segar tidak berwarna kusam, dan tidak tampak berlendir atau terlalu basah. Kepala udang masih menempel kuat pada badan, dan cangkangnya tidak retak-retak.
Aroma udang segar adalah seperti air laut, bersih dan tidak menyengat. Jika udang mengeluarkan bau amis tajam atau asam, bisa jadi udang tersebut sudah tidak segar. Tekstur udang yang baik juga terasa kenyal saat disentuh, tidak lembek, dan tidak meninggalkan bekas saat ditekan ringan.
Mata udang juga bisa menjadi indikator. Mata yang bening, bulat, dan tidak tenggelam menunjukkan bahwa udang masih dalam kondisi baik. Bila mata terlihat keruh, lepas, atau tenggelam ke dalam rongga kepala, besar kemungkinan udang sudah lama ditangkap dan mulai mengalami penurunan kualitas.
Jenis Udang yang Sering Dijual di Pasar Tradisional
Udang yang umum dijual di pasar tradisional biasanya terdiri dari beberapa jenis, seperti udang windu, udang vaname, udang galah, dan udang rebon. Udang windu memiliki ukuran besar, bercorak garis gelap di punggung, dan cocok untuk dibakar atau dibuat seafood berkuah. Udang vaname lebih kecil, berwarna keputihan, dan sering digunakan untuk goreng tepung atau campuran nasi goreng.
Udang galah terkenal dengan kepala panjangnya dan sering dipilih untuk masakan khas seperti gulai atau sop udang. Sedangkan udang rebon adalah jenis udang kecil yang biasa digunakan sebagai bahan terasi atau sambal.
Setiap jenis udang memiliki karakteristik rasa dan tekstur yang berbeda, sehingga penting bagi Ibu Sania untuk memilih sesuai kebutuhan resep. Mengetahui perbedaan jenis ini akan sangat membantu agar udang yang dibeli benar-benar sesuai harapan saat dimasak.
Waktu Terbaik Membeli Udang di Pasar Tradisional
Waktu berbelanja sangat memengaruhi kualitas udang yang bisa didapatkan. Pasar tradisional biasanya menerima pasokan udang segar dari nelayan pada pagi hari. Oleh karena itu, datanglah ke pasar sedini mungkin, sekitar pukul 6 hingga 8 pagi, saat udang masih dalam kondisi dingin dan belum banyak disentuh oleh pembeli lain.
Udang yang dibeli pagi hari cenderung lebih segar dan belum terpapar suhu udara terlalu lama. Penjual juga cenderung lebih jujur dan terbuka di jam-jam awal karena barang dagangan masih lengkap dan belum terdesak untuk menghabiskan stok.
Jika membeli udang pada siang hari, perhatikan apakah udang disimpan dalam es atau diletakkan terbuka. Udang yang terus menerus terpapar udara hangat tanpa pendingin akan cepat mengalami perubahan tekstur dan aroma, yang bisa mengurangi kualitasnya meskipun secara tampilan masih terlihat baik.
Teknik Memilih Udang yang Aman untuk Keluarga
Memilih udang bukan hanya soal segar atau tidak, tapi juga soal keamanan bagi kesehatan keluarga. Pilihlah udang dari penjual yang menjaga kebersihan lapak dan tampak profesional. Udang yang dibiarkan dalam kondisi bersih, disimpan dengan es, dan tidak terkena sinar matahari langsung cenderung lebih aman dikonsumsi.
Hindari membeli udang yang sudah dikupas di tempat terbuka, karena bisa berisiko terkontaminasi kuman dari udara atau sentuhan. Udang kupas memang terlihat praktis, tetapi jika tidak diproses secara higienis, justru bisa membahayakan.
Jika memungkinkan, tanyakan pada penjual kapan udang tersebut ditangkap atau dikirim. Penjual yang baik biasanya tidak keberatan menjelaskan asal-usul produknya. Semakin dekat waktu tangkap dengan waktu jual, semakin baik kualitas udang tersebut.
Menyimpan Udang Segar Setelah Dibeli
Setelah memilih udang terbaik, langkah berikutnya adalah menyimpannya dengan cara yang tepat agar tetap segar hingga dimasak. Jika udang akan digunakan dalam waktu 1–2 hari, simpan dalam wadah tertutup di bagian paling dingin lemari es. Bungkus dengan plastik atau gunakan wadah kedap udara untuk mencegah penyebaran bau ke makanan lain.
Jika belum akan digunakan dalam beberapa hari, sebaiknya udang langsung dibekukan. Bersihkan kepala, buang bagian tajam pada ekor, lalu cuci bersih dan tiriskan sebelum dimasukkan ke dalam freezer. Udang bisa dibekukan utuh atau setelah dikupas sesuai kebutuhan.
Saat akan digunakan, udang sebaiknya dicairkan secara perlahan di kulkas atau direndam dalam air dingin sebentar, bukan dengan air panas. Proses pencairan yang terlalu cepat dapat merusak tekstur dan mengurangi rasa alami udang saat dimasak.
Tips Mengolah Udang Agar Tetap Lezat dan Tidak Amis
Udang yang segar tidak membutuhkan bumbu berlebihan karena cita rasanya sudah gurih secara alami. Saat mengolahnya, buang bagian punggung hitam atau ususnya agar tidak terasa pahit. Gunakan air jeruk nipis atau cuka untuk menghilangkan aroma amis jika diperlukan, tetapi jangan terlalu lama agar daging udang tidak menjadi keras.
Masak udang hanya dalam waktu singkat, cukup 2 hingga 5 menit tergantung ukuran. Memasak terlalu lama akan membuat teksturnya menjadi keras dan kering. Pilihan teknik seperti menumis cepat, mengukus, atau memanggang bisa mempertahankan kelembutan udang dan rasa manis alaminya.
Untuk anak-anak, udang bisa dicincang halus dan dicampurkan dalam bakso, nugget, atau tumis sayur agar lebih menarik dan mudah dikonsumsi. Bagi yang suka makanan pedas, udang bisa dibuat menjadi sambal udang, balado, atau tom yum versi rumahan yang menyegarkan.
Memilih udang segar di pasar tradisional bukan hal yang sulit jika Ibu Sania tahu ciri-ciri yang harus diperhatikan. Dengan mengenali warna, aroma, tekstur, serta memahami waktu terbaik untuk membeli, Ibu Sania bisa membawa pulang udang berkualitas tinggi untuk keluarga tercinta. Baca juga Mengungkap Peran Penting Seafood dalam Gizi Anak Tips Memasak yang Sesuai, membahas seafood, dengan kandungan nutrisi tinggi, dapat membantu meningkatkan tumbuh kembang anak secara optimal. Dalam masyarakat kita, menyajikan seafood dapat menjadi langkah penting dalam memenuhi kebutuhan gizi si kecil.
Kunci dari hasil masakan yang lezat dimulai dari bahan yang segar dan aman. Jadi, mari kita biasakan lebih teliti saat berbelanja dan tetap semangat menghadirkan hidangan laut yang sehat, enak, dan bergizi untuk orang-orang tersayang di rumah. Selamat mencoba dan selamat berbelanja, Ibu Sania!