Halo, Ibu Sania! Siapa yang tidak ingin sayur dan buah tetap segar lebih lama di kulkas? Pasti, Ibu Sania sering merasa kesal saat menemukan bayam yang sudah layu atau stroberi yang membusuk hanya dalam hitungan hari. Padahal, bahan makanan segar sangat penting untuk kesehatan keluarga.

Nah, ada beberapa cara mudah untuk menjaga kesegaran sayur dan buah agar tidak cepat layu di kulkas. Dengan teknik penyimpanan yang tepat, Ibu bisa menghemat uang dan mengurangi limbah makanan. Yuk, kita bahas satu per satu!


Jangan Langsung Mencuci Sayur dan Buah Sebelum Disimpan

Mungkin terdengar aneh, tetapi mencuci sayur dan buah sebelum menyimpannya di kulkas justru bisa membuatnya lebih cepat layu dan busuk. Air yang tersisa di permukaannya bisa mempercepat pertumbuhan jamur dan bakteri.

  • Sebaiknya, cuci sayur dan buah hanya saat akan dikonsumsi untuk menjaga daya tahannya.

  • Jika ingin mencucinya terlebih dahulu, pastikan mengeringkan sepenuhnya sebelum menyimpannya dalam wadah atau kantong plastik berlubang.

  • Gunakan kertas tisu atau kain bersih untuk menyerap kelembapan berlebih sebelum memasukkannya ke kulkas.


Gunakan Wadah atau Kantong Plastik yang Sesuai

Penyimpanan yang tepat bisa memperpanjang umur sayur dan buah. Menggunakan wadah atau kantong plastik yang sesuai akan menjaga kelembapan tanpa membuatnya terlalu basah.

  • Simpan sayur hijau seperti bayam dan kangkung dalam wadah kedap udara dengan lapisan tisu di dalamnya untuk menyerap kelembapan berlebih.

  • Gunakan kantong plastik berlubang atau wadah dengan ventilasi untuk buah-buahan agar tetap mendapat sirkulasi udara.

  • Sayur dengan kadar air tinggi, seperti mentimun dan tomat, lebih baik disimpan dalam wadah terbuka agar tidak terlalu lembap.


Pisahkan Buah dan Sayur Berdasarkan Jenisnya

Tidak semua buah dan sayur bisa disimpan bersama dalam satu tempat. Beberapa buah mengeluarkan gas etilen yang bisa mempercepat proses pematangan sayuran lain, sehingga membuatnya cepat layu atau membusuk.

  • Pisang, apel, pir, dan alpukat mengeluarkan banyak etilen, jadi sebaiknya disimpan terpisah dari sayuran hijau dan buah lain yang lebih sensitif.

  • Sayuran seperti brokoli, wortel, dan bayam sebaiknya diletakkan di laci khusus sayur di kulkas untuk mempertahankan kesegarannya.

  • Buah yang mudah lembek seperti stroberi, anggur, dan beri sebaiknya disimpan dalam wadah tertutup di rak tengah kulkas.

Dengan memisahkan penyimpanan, Ibu bisa menjaga kesegaran bahan makanan lebih lama tanpa harus sering membuang sayur dan buah yang sudah busuk.


Atur Suhu Kulkas yang Tepat

Suhu kulkas juga memainkan peran penting dalam menjaga kesegaran makanan. Suhu yang terlalu tinggi bisa membuat makanan cepat busuk, sedangkan suhu terlalu rendah bisa menyebabkan pembekuan yang merusak tekstur sayur dan buah.

  • Suhu ideal untuk menyimpan sayur dan buah di kulkas adalah sekitar 1-4°C.

  • Gunakan laci khusus sayur dan buah di bagian bawah kulkas, karena area ini memiliki kelembapan yang lebih stabil.

  • Jangan menaruh sayur dan buah di dekat bagian belakang kulkas karena area ini cenderung lebih dingin dan bisa menyebabkan pembekuan yang merusak kualitasnya.


Gunakan Kertas atau Handuk untuk Menyerap Kelembapan

Kelembapan berlebih di dalam kulkas sering kali menyebabkan sayur cepat busuk atau berlendir. Salah satu cara sederhana untuk mengatasinya adalah dengan menggunakan lapisan kertas atau handuk dapur di dalam wadah penyimpanan.

  • Letakkan tisu atau kain bersih di dalam wadah penyimpanan sayur hijau untuk menyerap kelebihan air.

  • Ganti tisu atau kain secara berkala setiap beberapa hari agar tetap efektif dalam menjaga kelembapan.

  • Untuk buah-buahan seperti stroberi atau blueberry, lapisi bagian bawah wadah dengan kertas sebelum menyimpannya di kulkas.

Trik ini sangat efektif untuk memperpanjang umur simpan sayur dan buah yang mudah menyerap air dan cepat membusuk.


Simpan Beberapa Sayur dan Buah di Luar Kulkas

Tidak semua sayur dan buah harus disimpan di dalam kulkas. Beberapa justru lebih baik disimpan di suhu ruangan agar tetap segar lebih lama.

  • Tomat, bawang, kentang, dan labu lebih baik disimpan di suhu ruangan dalam kondisi kering untuk mencegah perubahan tekstur dan rasa.

  • Pisang lebih baik disimpan di luar kulkas, karena suhu dingin bisa menghitamkan kulitnya lebih cepat.

  • Alpukat yang belum matang sebaiknya dibiarkan di suhu ruangan hingga matang, baru setelah itu bisa disimpan di kulkas untuk memperpanjang umurnya.

Dengan mengetahui mana yang harus disimpan di kulkas dan mana yang lebih baik di luar, Ibu bisa menghindari pembusukan dini dan tetap mendapatkan rasa serta tekstur terbaik dari sayur dan buah.


Kesimpulan

Dengan beberapa langkah sederhana, Ibu bisa menjaga kesegaran sayur dan buah lebih lama tanpa perlu sering membuang bahan makanan yang sudah layu atau busuk.

  • Jangan mencuci sayur dan buah sebelum menyimpannya di kulkas.

  • Gunakan wadah atau kantong plastik yang sesuai untuk menjaga kelembapan.

  • Pisahkan buah dan sayur berdasarkan jenisnya untuk menghindari pematangan dini.

  • Atur suhu kulkas sekitar 1-4°C agar bahan makanan tetap segar lebih lama.

  • Gunakan kertas atau handuk dapur untuk menyerap kelembapan berlebih.

  • Ketahui sayur dan buah yang lebih baik disimpan di suhu ruangan.

Dengan mengikuti tips ini, Ibu bisa menghemat uang, mengurangi limbah makanan, dan tetap menyediakan bahan makanan segar untuk keluarga setiap hari. Baca juga Tips Menyimpan Buah, Sayur, dan Telur di dalam Kulkas, membahas tips menyimpan buah, sayur, dan telur di dalam kulkas agar tetap segar, tahan lama, dan tentunya tidak terbuang percuma.

Selamat mencoba, Ibu Sania!