Halo, Ibu Sania! Ramadan sudah dekat, ya! Itu artinya, Ibu akan lebih sering berada di dapur untuk menyiapkan sahur dan iftar. Tapi kadang, dapur yang berantakan atau tata letak yang tidak efisien bisa bikin persiapan makanan jadi lebih lama dan melelahkan.

Nah, kali ini kita akan membahas trik menata dapur agar lebih praktis saat menyiapkan sahur dan iftar. Dengan beberapa perubahan kecil, Ibu bisa memasak lebih cepat, lebih nyaman, dan tentunya tetap semangat menjalani ibadah puasa. Yuk, simak tipsnya!


Gunakan Sistem Penyimpanan yang Efektif

Dapur yang rapi akan sangat membantu Ibu dalam menyiapkan makanan saat sahur dan berbuka. Jangan sampai waktu terbuang hanya karena mencari sendok, panci, atau bumbu yang terselip!

Trik Penyimpanan yang Bisa Ibu Coba:

  • Kelompokkan bahan makanan berdasarkan kategori. Misalnya, bahan kering seperti tepung, gula, dan beras disimpan di satu rak, sementara bumbu-bumbu di rak lainnya.

  • Gunakan wadah transparan untuk bahan makanan. Ini akan memudahkan Ibu melihat isinya tanpa harus membuka tutup satu per satu.

  • Manfaatkan rak tambahan atau organizer. Bisa untuk menyusun bumbu, minyak goreng, atau peralatan dapur agar tidak berantakan.

  • Simpan alat masak yang sering digunakan di tempat yang mudah dijangkau. Jangan letakkan panci besar di atas rak tinggi jika Ibu menggunakannya setiap hari.

Dengan sistem penyimpanan yang efisien, persiapan sahur dan iftar akan lebih cepat tanpa ribet mencari barang yang dibutuhkan.


Siapkan Meal Prep agar Memasak Lebih Cepat

Saat sahur, waktu sangat terbatas. Rasa kantuk sering kali membuat kita ingin memasak yang simpel dan cepat. Maka dari itu, meal prep atau persiapan bahan makanan sebelumnya sangat membantu!

Tips Meal Prep untuk Sahur dan Iftar:

  • Potong sayuran dan simpan di wadah kedap udara. Bisa bertahan 3–5 hari di kulkas.

  • Bumbu dasar seperti bawang merah, bawang putih, dan cabai bisa dihaluskan terlebih dahulu. Simpan dalam wadah kecil di freezer agar tahan lama.

  • Siapkan lauk setengah matang. Misalnya, ayam yang sudah dibumbui dan dikukus, jadi tinggal digoreng atau dipanaskan saat sahur.

  • Buat daftar menu mingguan. Ini akan membantu Ibu menghemat waktu dan memastikan semua bahan sudah tersedia.

Dengan meal prep, memasak sahur dan iftar jadi lebih praktis dan efisien.


Pilih Peralatan Masak yang Multifungsi

Dapur yang penuh dengan alat masak yang tidak terpakai justru bisa membuat ruangan terasa sempit dan berantakan. Ibu tidak perlu punya terlalu banyak peralatan, cukup pilih yang benar-benar berguna.

Beberapa Peralatan Multifungsi yang Wajib Ada:

  • Air fryer: Bisa untuk menggoreng, memanggang, bahkan menghangatkan makanan dengan lebih sehat dan cepat.

  • Rice cooker: Selain menanak nasi, bisa juga untuk mengukus dan memasak bubur.

  • Panci presto: Memasak daging jadi lebih cepat, cocok untuk menu sahur yang membutuhkan waktu singkat.

  • Wajan anti lengket: Bisa digunakan untuk menggoreng, menumis, hingga memanggang dengan lebih sedikit minyak.

Dengan peralatan masak yang praktis, Ibu bisa memasak lebih efisien tanpa harus menggunakan terlalu banyak alat.


Atur Area Dapur agar Nyaman Digunakan

Dapur yang nyaman akan membuat kegiatan memasak jadi lebih menyenangkan, apalagi saat Ramadan di mana tenaga harus lebih dihemat.

Cara Mengatur Dapur agar Nyaman:

  • Pastikan pencahayaan cukup. Gunakan lampu putih agar area memasak terlihat lebih jelas, terutama saat sahur.

  • Gunakan karpet anti selip di area memasak. Ini akan mengurangi risiko terpeleset jika lantai terkena minyak atau air.

  • Atur sirkulasi udara yang baik. Jika dapur terasa panas, gunakan kipas angin kecil atau buka jendela agar udara lebih segar.

  • Bersihkan dapur setelah selesai memasak. Jangan biarkan tumpukan piring atau sisa bahan makanan menumpuk karena bisa membuat dapur terasa sumpek dan tidak nyaman.

Dengan dapur yang rapi dan nyaman, Ibu bisa lebih semangat menyiapkan hidangan sahur dan berbuka.


Simpan Minyak Goreng dengan Benar agar Lebih Awet

Minyak goreng adalah bahan utama dalam banyak masakan sahur dan iftar, seperti gorengan, tumisan, hingga sambal. Oleh karena itu, penyimpanannya harus diperhatikan agar kualitasnya tetap baik.

Tips Menyimpan Minyak Goreng Sawit agar Tidak Cepat Tengik:

  • Gunakan botol atau wadah tertutup rapat. Jangan biarkan minyak goreng terpapar udara terlalu lama.

  • Simpan di tempat sejuk dan terhindar dari sinar matahari langsung. Ini akan menjaga kualitas minyak tetap baik.

  • Jangan mencampur minyak baru dengan minyak bekas. Selalu gunakan minyak bersih untuk hasil masakan yang lebih sehat dan enak.

  • Gunakan kertas saring untuk menyaring minyak bekas. Jika ingin digunakan ulang, saring dulu agar kotoran sisa makanan tidak mengendap.

Minyak goreng sawit sangat cocok untuk memasak saat Ramadan karena lebih tahan panas dan tidak cepat rusak, sehingga makanan tetap renyah dan lezat.


Kesimpulan

Nah, Ibu Sania, sekarang Ibu sudah tahu trik menata dapur agar lebih praktis untuk menyiapkan sahur dan iftar. Dengan menyusun dapur secara rapi, mempersiapkan bahan makanan sebelumnya, serta menggunakan peralatan masak yang multifungsi, Ibu bisa lebih mudah memasak tanpa banyak membuang waktu dan tenaga. Baca juga Cara Efektif Membersihkan Peralatan Elektronik Dapur dengan Aman, Ibu Sania bisa menjaga kebersihan, kinerja, dan daya tahan peralatan elektronik dapur tanpa khawatir merusaknya. Ayo, simak tips-tipsnya!

Jangan lupa juga untuk menyimpan minyak goreng sawit dengan benar agar kualitas masakan tetap terjaga. Dengan trik-trik ini, Ramadan tahun ini akan lebih lancar dan menyenangkan!

Selamat mencoba, Ibu Sania!